Temperamen pada anak merupakan perbedaan perilaku dan emosional masing-masing anak dalam merespon sesuatu. Mengapa ada anak yang cenderung ceria dan mudah beradaptasi sementara yang lain mungkin lebih pemalu bahkan cenderung agresif ?
Memahami temperaman anak bukanlah tugas yang mudah. Sebagian besar orang tua merasa bingung dan terkadang frustasi ketika mencoba mengatasi perbedaan-perbedaan ini, namun jangan khawatir ada banyak informasi yang membantu kita sebagai orang tua untuk memahami temperamen pada anak dengan lebih baik.
Di sini kita akan sedikit ekplor tentan temperamen pada anak menurut pakar ahli perkembangan anak bersama kak seto dan berbagai jenis temperamen pada anak yang bisa kita temui.
Menurut Kak Seto, seorang ahli psikologi anak terkemuka di Indonesia, temperamen adalah kecenderungan bawaan yang dimiliki seseorang dalam menanggapi lingkungan sekitarnya. Temperamen cenderung menjadi ciri khas yang menonjol pada setiap individu sejak usia dini.
Kak Seto menggambarkan temperamen sebagai pola reaksi emosional, perilaku, dan perhatian anak yang konsisten dan berkelanjutan. Dia menekankan bahwa temperamen ini tidak dapat diubah begitu saja, tetapi dapat dikelola dan dipahami dengan lebih baik oleh orang tua dan pengasuh.
Jenis-Jenis Temperamen Pada Anak:
Anak-anak dengan temperamen mudah cenderung ceria, mudah beradaptasi dengan perubahan, dan memiliki mood yang stabil. Mereka adalah anak-anak yang santai dan fleksibel dalam menghadapi berbagai situasi.
Sebaliknya, anak-anak dengan temperamen sulit sering kali menunjukkan reaksi yang intens terhadap perubahan, memiliki kesulitan dalam beradaptasi, dan cenderung lebih rewel. Mereka mungkin memerlukan lebih banyak dukungan dan pengertian dari orang tua dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
Jenis temperamen ini ditandai dengan anak-anak yang lambat dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru atau perubahan. Mereka mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk merasa nyaman dan aman dalam situasi baru.
Ada juga anak-anak yang menunjukkan campuran dari berbagai jenis temperamen. Mereka mungkin memiliki ciri-ciri dari temperamen mudah dan sulit secara bersamaan, yang membuat pengasuhan dan pemahaman terhadap mereka menjadi lebih menantang.
Anak-anak dengan temperamen aktif cenderung memiliki energi yang tinggi, sulit untuk diam, dan selalu mencari rangsangan baru. Mereka mungkin tertarik pada berbagai aktivitas fisik dan membutuhkan outlet untuk melepaskan energi mereka.
Sebaliknya, anak-anak dengan temperamen pasif cenderung lebih tenang, suka bermain sendiri, dan tidak terlalu aktif. Mereka mungkin lebih mudah diatur, tetapi juga memerlukan dorongan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan inisiatif.
Memahami jenis-jenis temperamen ini dapat membantu orang tua dan pengasuh mengenali kebutuhan dan keunikan masing-masing anak, serta menyesuaikan pendekatan pengasuhan mereka sesuai dengan karakteristik individual.